BERITA/INFORMASI

SMP Negeri 2 Luwuk terus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi seluruh peserta didik dengan mengkampanyekan program "Bebas Perundungan". Kampanye ini bertujuan untuk mengurangi dan menghilangkan praktik perundungan yang sering terjadi di kalangan remaja. Melalui pendekatan yang holistik, sekolah mengedepankan pendidikan karakter dan kesadaran sosial di kalangan siswa, guru, serta orang tua.

Program ini dimulai dengan sosialisasi tentang bahaya dan dampak buruk dari perundungan, baik secara fisik maupun psikologis, terhadap korban dan pelaku. Sekolah juga menggagas kegiatan seminar dan workshop yang melibatkan psikolog dan pakar pendidikan, untuk membekali siswa dengan keterampilan dalam menyelesaikan konflik secara damai dan tanpa kekerasan. Kegiatan ini juga memperkenalkan konsep empati, di mana siswa dilatih untuk memahami perasaan dan situasi orang lain sebelum mengambil tindakan.

Selain itu, SMP Negeri 2 Luwuk juga menerapkan kebijakan tegas terhadap perundungan dengan melibatkan orang tua dalam setiap langkah pencegahan. Setiap perundungan yang terdeteksi langsung mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat melalui mekanisme yang melibatkan pihak sekolah, orang tua, dan instansi terkait. Tujuannya adalah untuk menciptakan budaya positif di sekolah yang mendukung perkembangan siswa secara optimal, baik dari segi akademik maupun sosial.

Dengan melibatkan seluruh elemen dalam komunitas sekolah, mulai dari kepala sekolah, guru, siswa, hingga orang tua, SMP Negeri 2 Luwuk berharap bisa menciptakan lingkungan yang bebas dari perundungan, di mana setiap siswa merasa dihargai, diterima, dan dapat berkembang dengan baik tanpa takut mengalami kekerasan. Kampanye ini diharapkan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam menciptakan pendidikan yang lebih inklusif dan humanis.